Jumlah pengguna handphone (hp) atau telepon genggam terus saja bertambah. Kebanyakan dari pengguna ini memakai kartu prabayar, dan memerlukan pengisian pulsa. Nah, seiring pertumbuhan pengguna hp ini, konter selular alias tempat pengisian pulsa juga terus bermunculan. Mengapa Anda tidak menjadi salah satunya? Ternyata gak susah kok membuka konter selular plus servis hp.
Jumlah pelanggan selular di Indonesia sepanjang 2005 ini saja sudah 45 juta orang, kalau pengguna di dunia ada 1,5 miliar orang! Sedangkan di tahun 2006 diperkirakan ada 59 juta orang dan 2007 ada 73 juta orang sedangkan pengguna didunia ada 2 miliar orang.
Jumlah pelanggan selular di Indonesia sepanjang 2005 ini saja sudah 45 juta orang, kalau pengguna di dunia ada 1,5 miliar orang! Sedangkan di tahun 2006 diperkirakan ada 59 juta orang dan 2007 ada 73 juta orang sedangkan pengguna didunia ada 2 miliar orang.
Demikian pemaparan Sudanang Dananjaya, pendiri Lembaga Pendidikan Teknologi Terapan Indonesia (LPTTI) dalam workshop praktis yang diselenggarakan Tabloid Bisnis Uang dengan tema 'Kiat buka counter selular plus service handphone' di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Sabtu (18/2).
Voucher isi ulang
Menangkap peluang bisnis dari perkembangan jumlah pelanggan selular adalah hal mudah, itu bagi orang yang memang jeli. Menurut Sudanang, bisnis pulsa/voucher hp di Yogyakarta saja setahunnya mencapai satu triliun rupiah!
Penjual voucher hp pun sudah merambah hingga ke perumahan-perumahan, bukan lagi hanya di mall, pertokoan, pusat perbelanjaan saja. Apa penyebab mewabahnya penjual voucher? Menurut Masbukhin Pradhana, pemilik 5 konter selular dan pengajar di Enterpreneur University, keterbukaan akses penjualan voucher dan merebaknya outlet grosir sampai ke daerahlah penyebab makin merebaknya bisnis ini. Tidak bisa dipungkiri, bertambahnya jumlah pemakai handphone pun ikut menyuburkan bisnis ini.
Jenis voucher
Ada beberapa jenis voucher isi ulang, ada yang berbentuk kartu, ada yang berbentuk print out di selembar kertas dan ada yang berupa elektrik. Menurut Masbukhin, voucher fisik (yang menggunakan kartu) biasanya bernilai nominal lebih besar. Dengan memperhitungkan ongkos cetak, tentu kurang ekonomis kalau membuat kartu dengan bernilai kecil.
Perbedaan harga meski kecil sekalipun, misalnya Rp1.000 saja mempengaruhi niat pembeli. Untuk mensiasati agar harga voucher semurah-murahnya dengan nominal kecil, misalnya pulsa Rp25.000 disiasati dengan dimunculkannya e-pay dan elektrik.
Masbukhin menambahkan, harga voucher elektrik dan e-pay bila dibandingkan dengan voucher fisik biasanya relatif lebih murah. Penjual pun senang menjualnya karena dengan modal kecil, untung penjualan voucher bisa sama dengan yang nominalnya besar.
Adapun jenis-jenis voucher sebagai berikut:
1. Voucher fisik. Voucher ini dicetak khusus dengan nomer seri dan nomer sandi/kode/password sesuai besaran pulsa. Voucher ini biasanya bernilai nominal mulai Rp25 ribu.
2. Voucher e-pay (electronic payment). Voucher ini berbentuk kertas dan dikeluarkan oleh operator tertentu seperti Mentari, IM3, Fren, Flexy, dan lainnya. Nilai nominal voucher e-pay ini biasanya bilangan kecil antara 5 ribu s/d 25 ribu. Voucher ini hanya berupa kertas yang dicetak/print, dilengkapi nomer seri dan nomer kodenya terbuka.
Untuk membeli voucher ini memang harus berhati-hati karena kodenya yang tidak ditutup, sehingga memungkinkan orang-orang yang tidak dikehendaki mengintipnya.
3. Voucher Elektrik. Voucher ini tidak berbentuk kartu atau kertas. Voucher ini hanya berupa pengaktifan kode elektonik yang hanya bisa dilakukan oleh perangkat elektronik telekomunikasi dengan bantuan server. Voucher elektrik ini pada akhirnya bisa dipakai dalam berbagai bentuk bisnis seperti kerjasama dengan perbankan dan pembeliannya lewat ATM. Bisa juga bentuk pulsa ini dipakai bisnis MLM voucher.
Mulailah berbisnis
Kalau sudah punya ide dan kemauan untuk berbisnis, mulailah dari tahap paling kecil sekalipun. Menurut Masbukhin, ada beberapa tahap persiapan yang mesti dilakukan sebelum membuka konter selular, diantaranya:
1. Mengenali produk yang akan dijual
Produknya apa saja dibidang selular? Pertama itu voucher (isi ulang) dan sudah menjadi makanan pokok pengguna hp. Kedua, handphone bisa baru atau seken. Ketiga aksesoris bisa casing, gantungan, sarung, lampu atau seputar aksesoris lainnya. Keempat, ringtone atau download gambar. Kelima, servis. Ini sangat penting untuk layanan purna jual, kalau orang beli hp dari kita.
2. Pemilihan lokasi
Lokasi bisa dilakukan di mall, toko pinggir jalan, atau bahkan di rumah sendiri.
3. Harga dan papan harga
Papan harga memang menjadi daya tarik pembeli untuk melihat outlet kita. Kalau dirasa harga yang dipasang lebih rendah atau relatih murah, maka dijamin pembeli mau mampir. Sebenarnya rata margin penjualan voucher fisik eceran ini antara seribu sampai tiga ribu rupiah saja. Rata-rata marginnya 2 ribu rupiah per voucher. Untuk daerah perumahan yang jarang pesaing atau daerah yang jauh dari distribusi voucher, kita bisa mengambil keuntungan 3 ribu.
4. Spanduk
Spanduk, umbul-umbul dan pajangan merupakan daya tarik pembeli.
5. Supplier
Bila tempat sudah ditentukan, pertanyaan yang cukup penting adalah dimanakah memperoleh voucher? Carilah diler atau grosir, bisa Anda temukan di mall-mall.
6. Modal
Keperluan modal ditentukan oleh seberapa besar outlet Anda. Untuk ukuran sedang, modal berjalan bisa berkisar 5 sampai 10 juta. Namun untuk memulai, modal berjalan 1 sampai 3 juta sudah cukup. Diluar modal berjalan, masih diperlukan modal lain untuk melengkapi toko.
7. Etalase
Ukuran etalase harus disesuaikan dengan lebar kios atau design outlet kita. Ukuran yang standard sekitar 1,5 meter. Bisa didapatkan di took kaca atau alumunium.
8. Aksesoris
Harga aksesoris selular grosir sangatlah murah. Dengan modal 300 ribuan kita sudah bisa membuat sebuah etalase penuh dengan aksesoris. Memang kebutuhan konsumen akan aksesoris tidaklah sebesar voucher, namun bila laku, untungnya pun lumayan.
Tips cara murah untuk membuka konter selular ala Masbukhin.
1. Gunakan rumah tinggal untuk mulai buka usaha
2. Karyakan orang dirumah, misalnya istri untuk menjaga konter (jadi gak perlu bayar karyawan).
3. Dengan modal sedikit, pilih konter voucher elektrik. Ada dua jenis, mono produk (hanya satu jenis voucher, misalnya simpati saja) atau multi produk. Untuk multi produk uang muka (deposit) ke grosir minimal Rp300.000 dan sudah bisa mendapat voucher pulsa semua jenis kartu. Selain itu modal hp termasuk hp cdma, misalnya hp frenship seken Rp200.000 jadi dengan modal Rp500 ribu sudah bisa jualan.
4. Dikantor juga bisa, modelnya jualan ketemen-temen itu juga sudah bisa memulai.
5. Sering-seringlah hunting ke sentra penjualan hp dan tanyakan harga hp maupun voucher di grosir/agen, biasanya banyak di mall-mall, pertokoan, ITC. Fungsinya untuk mendapatkan harga termurah dan tentunya punya jaringan pertemanan.
"Jadi kalau ada yang beralasan mulai bisnis gak punya modal itu gak masuk akal. Inikan untuk memulai dengan cara yang paling gampang," kata Masbukhin.
Voucher isi ulang
Menangkap peluang bisnis dari perkembangan jumlah pelanggan selular adalah hal mudah, itu bagi orang yang memang jeli. Menurut Sudanang, bisnis pulsa/voucher hp di Yogyakarta saja setahunnya mencapai satu triliun rupiah!
Penjual voucher hp pun sudah merambah hingga ke perumahan-perumahan, bukan lagi hanya di mall, pertokoan, pusat perbelanjaan saja. Apa penyebab mewabahnya penjual voucher? Menurut Masbukhin Pradhana, pemilik 5 konter selular dan pengajar di Enterpreneur University, keterbukaan akses penjualan voucher dan merebaknya outlet grosir sampai ke daerahlah penyebab makin merebaknya bisnis ini. Tidak bisa dipungkiri, bertambahnya jumlah pemakai handphone pun ikut menyuburkan bisnis ini.
Jenis voucher
Ada beberapa jenis voucher isi ulang, ada yang berbentuk kartu, ada yang berbentuk print out di selembar kertas dan ada yang berupa elektrik. Menurut Masbukhin, voucher fisik (yang menggunakan kartu) biasanya bernilai nominal lebih besar. Dengan memperhitungkan ongkos cetak, tentu kurang ekonomis kalau membuat kartu dengan bernilai kecil.
Perbedaan harga meski kecil sekalipun, misalnya Rp1.000 saja mempengaruhi niat pembeli. Untuk mensiasati agar harga voucher semurah-murahnya dengan nominal kecil, misalnya pulsa Rp25.000 disiasati dengan dimunculkannya e-pay dan elektrik.
Masbukhin menambahkan, harga voucher elektrik dan e-pay bila dibandingkan dengan voucher fisik biasanya relatif lebih murah. Penjual pun senang menjualnya karena dengan modal kecil, untung penjualan voucher bisa sama dengan yang nominalnya besar.
Adapun jenis-jenis voucher sebagai berikut:
1. Voucher fisik. Voucher ini dicetak khusus dengan nomer seri dan nomer sandi/kode/password sesuai besaran pulsa. Voucher ini biasanya bernilai nominal mulai Rp25 ribu.
2. Voucher e-pay (electronic payment). Voucher ini berbentuk kertas dan dikeluarkan oleh operator tertentu seperti Mentari, IM3, Fren, Flexy, dan lainnya. Nilai nominal voucher e-pay ini biasanya bilangan kecil antara 5 ribu s/d 25 ribu. Voucher ini hanya berupa kertas yang dicetak/print, dilengkapi nomer seri dan nomer kodenya terbuka.
Untuk membeli voucher ini memang harus berhati-hati karena kodenya yang tidak ditutup, sehingga memungkinkan orang-orang yang tidak dikehendaki mengintipnya.
3. Voucher Elektrik. Voucher ini tidak berbentuk kartu atau kertas. Voucher ini hanya berupa pengaktifan kode elektonik yang hanya bisa dilakukan oleh perangkat elektronik telekomunikasi dengan bantuan server. Voucher elektrik ini pada akhirnya bisa dipakai dalam berbagai bentuk bisnis seperti kerjasama dengan perbankan dan pembeliannya lewat ATM. Bisa juga bentuk pulsa ini dipakai bisnis MLM voucher.
Mulailah berbisnis
Kalau sudah punya ide dan kemauan untuk berbisnis, mulailah dari tahap paling kecil sekalipun. Menurut Masbukhin, ada beberapa tahap persiapan yang mesti dilakukan sebelum membuka konter selular, diantaranya:
1. Mengenali produk yang akan dijual
Produknya apa saja dibidang selular? Pertama itu voucher (isi ulang) dan sudah menjadi makanan pokok pengguna hp. Kedua, handphone bisa baru atau seken. Ketiga aksesoris bisa casing, gantungan, sarung, lampu atau seputar aksesoris lainnya. Keempat, ringtone atau download gambar. Kelima, servis. Ini sangat penting untuk layanan purna jual, kalau orang beli hp dari kita.
2. Pemilihan lokasi
Lokasi bisa dilakukan di mall, toko pinggir jalan, atau bahkan di rumah sendiri.
3. Harga dan papan harga
Papan harga memang menjadi daya tarik pembeli untuk melihat outlet kita. Kalau dirasa harga yang dipasang lebih rendah atau relatih murah, maka dijamin pembeli mau mampir. Sebenarnya rata margin penjualan voucher fisik eceran ini antara seribu sampai tiga ribu rupiah saja. Rata-rata marginnya 2 ribu rupiah per voucher. Untuk daerah perumahan yang jarang pesaing atau daerah yang jauh dari distribusi voucher, kita bisa mengambil keuntungan 3 ribu.
4. Spanduk
Spanduk, umbul-umbul dan pajangan merupakan daya tarik pembeli.
5. Supplier
Bila tempat sudah ditentukan, pertanyaan yang cukup penting adalah dimanakah memperoleh voucher? Carilah diler atau grosir, bisa Anda temukan di mall-mall.
6. Modal
Keperluan modal ditentukan oleh seberapa besar outlet Anda. Untuk ukuran sedang, modal berjalan bisa berkisar 5 sampai 10 juta. Namun untuk memulai, modal berjalan 1 sampai 3 juta sudah cukup. Diluar modal berjalan, masih diperlukan modal lain untuk melengkapi toko.
7. Etalase
Ukuran etalase harus disesuaikan dengan lebar kios atau design outlet kita. Ukuran yang standard sekitar 1,5 meter. Bisa didapatkan di took kaca atau alumunium.
8. Aksesoris
Harga aksesoris selular grosir sangatlah murah. Dengan modal 300 ribuan kita sudah bisa membuat sebuah etalase penuh dengan aksesoris. Memang kebutuhan konsumen akan aksesoris tidaklah sebesar voucher, namun bila laku, untungnya pun lumayan.
Tips cara murah untuk membuka konter selular ala Masbukhin.
1. Gunakan rumah tinggal untuk mulai buka usaha
2. Karyakan orang dirumah, misalnya istri untuk menjaga konter (jadi gak perlu bayar karyawan).
3. Dengan modal sedikit, pilih konter voucher elektrik. Ada dua jenis, mono produk (hanya satu jenis voucher, misalnya simpati saja) atau multi produk. Untuk multi produk uang muka (deposit) ke grosir minimal Rp300.000 dan sudah bisa mendapat voucher pulsa semua jenis kartu. Selain itu modal hp termasuk hp cdma, misalnya hp frenship seken Rp200.000 jadi dengan modal Rp500 ribu sudah bisa jualan.
4. Dikantor juga bisa, modelnya jualan ketemen-temen itu juga sudah bisa memulai.
5. Sering-seringlah hunting ke sentra penjualan hp dan tanyakan harga hp maupun voucher di grosir/agen, biasanya banyak di mall-mall, pertokoan, ITC. Fungsinya untuk mendapatkan harga termurah dan tentunya punya jaringan pertemanan.
"Jadi kalau ada yang beralasan mulai bisnis gak punya modal itu gak masuk akal. Inikan untuk memulai dengan cara yang paling gampang," kata Masbukhin.
sumber : http://forum.dudung.net/index.php?topic=2356.0
0 komentar:
Post a Comment
Blog Ini Adalah Blog Do Follow dan Auto Approve. Silakan Berkomentar sesuai konten postingan dengan santun, sopan, dan No Spam. You Comment I Follow.