Yuk, coba lihat pada sebagian dinding bagian dalam rumah, merupakan hal yang biasa bila di sana terpajang kalender tahunan, poster gambar artis kesayangan, poster bertuliskan kaligrafi, rumus matematika, bahkan mungkin juga wallpaper, dsb. Buku-buku bacaan yang terdapat di lemari/rak buku serta berbagai majalah yang terdapat di ruang tamu pun itu semua produk dari percetakan.
Di saat seseorang mengetuk pintu, memberikan kartu undangan pernikahan, khitanan, atau di saat seorang kurir paket pengiriman barang menyerahkan kertas resi kiriman barang pun, itu semua merupakan produk dari bisnis percetakan.
Saat bekerja serta beraktifitas di luar rumah pun, sudah menjadi pemandangan biasa bila kita melihat spanduk-spanduk kampanye terpampang di pinggir jalan, banner dan dus-dus berbagai kemasan berbagai produk yang bisa dilihat di pertokoan, nota belanja yang diberikan kasir, kop surat dan berbagai surat-surat lainnya seperti faktur atau surat jalan, brosur-brosur, katalog menu di rumah makan, dll. yang semuanya itu merupakan produk dari percetakan. Eh, bahkan jika saat ini kita memakai baju kaos yang ada tulisan serta gambarnya, maka kemungkinan besar tulisan dan gambar tersebut merupakan produk percetakan.
Wah, tidak mungkin untuk disebutkan satu persatu semua produk dari percetakan tersebut, yang jelas berbagai macam produk cetak dibutuhkan oleh hampir setiap orang di setiap harinya, dan karena alasan inilah maka saya katakan, “Peluang usaha percetakan cukup besar “
Bagaimana Memulai Usaha Percetakan Bagi Pemula?
Sebelum membuka usaha percetakan, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui:
Kita harus mengetahui bagaimana dan dimana cara mengerjakan berbagai produk cetakan, dari mulai menerima pesanan (order), mengerjakan desain naskah, mengerjakannya di peralatan atau mesin-mesin percetakan, hingga mengemas serta menyerahkan barangnya kepada pemesan.
Setelah mengetahui cara mengerjakan, kita juga harus mengetahui bagaimana mempromosikan usaha yang kita rintis, supaya pesanan-pesanan mulai berdatangan kepada kita, sehingga insyaallah usaha kita pun mengalami perkembangan.
Di saat pemesan mulai berdatangan, tentunya jangan disia-siakan kesempatan tersebut, maka di sinilah kita pun harus mengetahui bagaimana caranya supaya mereka menjadi pelanggan kita (memelihara konsumen).
Untuk mengerjakan barang cetakan yang dipesan konsumen, idealnya memang kita mempunyai peralatan atau mesin percetakan sendiri. Tapi saat ini, tanpa kita punya satu peralatan cetak pun tidaklah menjadi masalah, karena banyak di luar sana para pemilik peralatan/mesin cetak yang menyediakan jasa cetaknya dengan harga khusus (tidak sama dengan harga yang diberikan kepada end user), sehingga kita tetap bisa menjatuhkan harga kepada pemesan tadi sesuai dengan harga pasar, dan juga masih dapat prosentase untung yang cukup besar. Jadi kembali ke point nomer satu di atas tadi: kita harus mengetahui bagaimana dan dimana cara mengerjakan berbagai produk cetakan.
Dan dengan ‘tidak wajibnya’ memiliki peralatan atau mesin percetakan sendiri inilah maka bisa saya katakan bahwa untuk peluang usaha percetakan ini cukup dengan modal dengkul alias tanpa modal. Semoga bermanfaat..!
0 komentar:
Post a Comment
Blog Ini Adalah Blog Do Follow dan Auto Approve. Silakan Berkomentar sesuai konten postingan dengan santun, sopan, dan No Spam. You Comment I Follow.